Sekilas Fungsi Tutup Radiator

Tutup Radiator

MELIHAT bentuk tutup radiator yang sederhana dan harganya yang murah, terkadang kita meremehkan peranan tutup radiator. Padahal ini adalah salah satu komponen penting pada sistem pendingin mesin kendaraan.

Secara substansial, fungsi tutup radiator ini memang untuk menutup lubang pengisian air radiator (coolant). Namun jika diteliti lebih jauh, ia memiliki peranan lain yang tak kalah pentingnya, yaitu menjaga tekanan cairan sistem pendingin mesin lewat pengaturan sirkulasi air yang mengalir dari dan menuju tabung reservoir.

Pengertian Radiator

Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan.

Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat), namun tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan pendinginan ekstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama.

Pada kendaraan baik motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada di dekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi sistem pendinginan. Hal ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin.

Sejatinya, air akan mendidih ketika temperaturnya mencapai 100 derajat selsius pada tekanan 1 atmosfir. Untuk mencegah hal itu maka tekanan dalam radiator dinaikkan melebihi tekanan udara di sekitarnya sehingga titik didih air meningkat pada suhu yang lebih tinggi.

Gunanya adalah untuk mengantisipasi kegagalan atau ketidaksempurnaan fungsi sistem pendinginan tersebut. Sehingga saat suhu air melewati 100 derajat selsius tidak langsung mendidih. Dalam hal ini tutup radiator berfungsi sebagai pengatur tekanan di dalam radiator dan ruang sistem pendinginan mesin.

Tutup Radiator

Raditor Komponen ini memiliki fungsi di antaranya untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar.

Selain fungsi tersebut diatas komponen ini juga berfungsi untuk mempertahankan air pendingin di dalam sistem agar tetap penuh walaupun mesin dalam keadaan panas atau dingin. Agar fungsi tersebut terjaga maka tutup radiator dilengkapi dengan relief valve dan vacum valve.

Pada tutup radiator selain memiliki penyekat untuk mencegah cairan coolant keluar, terdapat juga dua buah katup untuk tekanan tinggi dan katup vakum tekanan rendah yang memiliki fungsi penting.

Katup tekanan tinggi berfungsi sebagai pengatur tekanan. Tekanan coolant yang berlebih akibat panas mesin akan mendorong pegas katup sehingga cairan pendingin tersebut keluar menuju tabung reservoir.

Ketika coolant menjadi dingin baik saat mesin dimatikan atau terlepas kalornya oleh sirip radiator maka terjadi kevakuman di dalam tabung radiator karena tekanan dalam radiator lebih rendah dari tekanan udara di sekitarnya. Akibatnya katup tekanan rendah terbuka yang membuat air dari tabung reservoir terhisap kembali ke dalam radiator.

Proses ini berlangsung berulang-ulang yang membuat tekanan dan volume air dalam radiator selalu terjaga dengan stabil.

Nah setelah mengetahui fungsinya maka sebaiknya segera ganti tutup radiator setelah terdeteksi ada kerusakan yang mengakibatkan kebocoran. Sebaiknya jangan sekali-kali mencoba ‘mengakali’ dengan mengganjal atau menambahkan karet ketika tutup radiator mulai bocor.

Pemilik kendaraan dianjurkan memperhatikan dan menjaga ketinggian air pada tabung reservoir dan tidak disarankan untuk sering-sering membuka tutup radiator, terutama pada mobil-mobil Eropa.

 

Sekilas Fungsi Tutup Radiator

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *