Karakter Deadpool dan Wolverine, yang masing-masing diperankan oleh Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, telah menjadi ikon di dunia perfilman, terutama dalam franchise X-Men. Ketika Deadpool pertama kali muncul di layar lebar, ia langsung mencuri perhatian karena karakter yang berbeda dengan pahlawan super lainnya, penuh humor gelap dan keunikan yang khas. Di sisi lain, Wolverine, dengan cakar adamantium dan kepribadian yang keras, telah menjadi salah satu karakter paling legendaris dalam sejarah komik dan film. Menurut https://kritikfilm.id/, meskipun kedua karakter ini muncul dalam konteks yang berbeda dalam dunia X-Men, keduanya memiliki hubungan yang dalam, terutama setelah kolaborasi mereka di Deadpool 2 dan yang lebih baru di Deadpool 3.
Namun, di balik layar, ada banyak fakta menarik tentang bagaimana karakter-karakter ini diciptakan dan dibawa ke kehidupan melalui akting dan improvisasi yang brilian. Dari proses syuting hingga perubahan naskah dan improvisasi, banyak hal yang terjadi di belakang kamera yang jarang diketahui oleh penonton. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Deadpool dan Wolverine yang mungkin belum banyak diketahui.
Proses Syuting dan Transformasi Karakter
Ryan Reynolds dan Transformasi Menjadi Deadpool
Mengutip Review Film Deadpool & Wolverine, Ryan Reynolds dikenal memiliki dedikasi luar biasa untuk perannya sebagai Deadpool. Sebelum terlibat dalam film pertama Deadpool (2016), Reynolds telah memerankan karakter yang sama dalam X-Men Origins: Wolverine (2009), namun karakter tersebut tidak tampil seperti yang diharapkan oleh banyak penggemar. Karena perubahan besar dalam karakter Deadpool yang diperkenalkan pada Deadpool, Ryan Reynolds pun harus menjalani transformasi fisik dan mental yang signifikan.
Melalui pelatihan fisik yang ketat, Reynolds mengubah tubuhnya agar sesuai dengan sosok Deadpool yang penuh energi dan kekuatan. Proses syuting sendiri memerlukan kerja keras di balik layar. Ia menghabiskan berjam-jam di gym dan menjalani diet ketat untuk menciptakan tubuh atletis yang ikonik tersebut. Selain itu, penampilan Deadpool dengan kostum yang khas juga membutuhkan waktu persiapan yang panjang untuk memastikan bahwa setiap detail terlihat sempurna. Ryan Reynolds bahkan mengungkapkan bahwa ia banyak melakukan pengambilan gambar ulang untuk memastikan bahwa karakter Deadpool bisa menampilkan kepribadian yang ia inginkan—penuh humor gelap, kasar, dan menyenangkan.
Hugh Jackman dan Wajah Keras Wolverine
Sebagai Wolverine, Hugh Jackman juga menjalani transformasi fisik yang luar biasa sepanjang kariernya. Untuk memerankan karakter ini, Jackman harus berlatih keras, mengangkat beban berat, dan mengikuti program diet yang ketat untuk menjaga otot tubuhnya tetap bugar, terutama saat memerankan Wolverine dalam film Logan (2017), yang menampilkan versi karakter yang lebih tua dan lelah, namun tetap kuat. Jackman bahkan mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan tidur karena intensitas latihan yang harus dijalani untuk menjaga bentuk tubuhnya agar tetap sesuai dengan karakter Wolverine.
Meskipun terlihat seperti peran yang sempurna bagi Jackman, ia mengungkapkan bahwa menjadi Wolverine juga sangat menantang secara fisik, terutama ketika harus mengenakan kostum penuh dengan cakar adamantium yang berat. Selain itu, berbagai adegan aksi yang melibatkan pertarungan dan gerakan cepat seringkali mengharuskannya untuk melakukan pengambilan gambar berulang kali untuk mencapai hasil yang maksimal.
Perubahan Naskah dan Improvisasi Ikonik
Improvisasi Ryan Reynolds dalam Deadpool
Salah satu aspek yang sangat membuat Deadpool unik adalah humor yang sangat khas dan penuh dengan sindiran yang sering kali dipengaruhi oleh improvisasi. Ryan Reynolds, yang juga berperan sebagai produser eksekutif, memiliki kebebasan lebih untuk menambahkan elemen humor dalam naskah yang sudah ada. Dalam banyak adegan, Reynolds mengungkapkan bahwa ia sering kali menambahkan dialog improvisasi atau melakukan perubahan pada naskah yang sudah disusun untuk membuat karakter Deadpool semakin hidup.
Contohnya, dalam adegan terkenal di Deadpool 2 di mana Deadpool bercanda tentang X-Force, banyak dialog yang diimprovisasi oleh Reynolds, yang membuat adegan tersebut menjadi lebih lucu dan terasa lebih organik. Reynolds tidak hanya terbatas pada naskah yang diberikan, tetapi ia juga banyak memberikan masukan yang mempengaruhi alur cerita, membawa elemen spontanitas ke dalam film yang memberi kesan segar dan tidak terduga.
Hugh Jackman dan Kemunculan di Deadpool 3
Kemunculan Hugh Jackman dalam Deadpool 3 (2024) menjadi salah satu hal yang sangat dinantikan penggemar. Meskipun Jackman sebelumnya mengumumkan bahwa ia sudah pensiun dari peran Wolverine setelah Logan, ia memutuskan untuk kembali memerankan karakter ikonik tersebut di Deadpool 3 setelah banyak diskusi dengan Ryan Reynolds. Kembalinya Wolverine ke dunia Deadpool membuka kesempatan untuk dinamika yang lebih menarik antara kedua karakter, mengingat hubungan mereka yang penuh dengan ketegangan dan humor.
Jackman mengungkapkan bahwa ia merasa lebih bebas dalam berimprovisasi bersama Reynolds, yang memiliki pendekatan santai dan penuh kebebasan dalam hal improvisasi. Salah satu alasan kembalinya Jackman adalah keinginan untuk berkolaborasi lebih banyak dengan Reynolds, yang ia akui sangat berbakat dalam menciptakan suasana menyenangkan di lokasi syuting. Improvisasi dalam Deadpool 3 diharapkan bisa membawa hubungan Deadpool dan Wolverine ke level yang lebih tinggi, memberikan nuansa yang lebih segar dan lucu dalam setiap adegan mereka.
Hubungan Personal antara Ryan Reynolds dan Hugh Jackman
Selain di depan kamera, hubungan antara Ryan Reynolds dan Hugh Jackman di luar lokasi syuting juga menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Keduanya dikenal memiliki hubungan persahabatan yang penuh dengan candaan dan sindiran, yang sering kali terlihat dalam unggahan media sosial mereka. Reynolds sering menggoda Jackman melalui media sosial, yang menambah kesan bahwa hubungan mereka sangat akrab, namun juga penuh dengan humor.
Kehangatan hubungan mereka di luar layar ternyata berpengaruh besar pada chemistry mereka di dalam film. Chemistry yang kuat ini membuat interaksi antara Deadpool dan Wolverine terasa sangat alami dan mengundang tawa. Meskipun karakter mereka sering berada dalam konflik, namun persahabatan yang terjalin antara Reynolds dan Jackman membuat adegan-adegan antara Deadpool dan Wolverine terasa lebih menarik dan menghibur.
Kesimpulan
Deadpool dan Wolverine, dua karakter ikonik yang diperankan oleh Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, telah memberikan kontribusi besar dalam dunia perfilman superhero. Dengan improvisasi yang sering dilakukan oleh Reynolds dan Jackman, karakter-karakter ini menjadi lebih hidup dan menyenangkan untuk ditonton. Proses syuting yang penuh dengan latihan fisik, perubahan naskah, dan improvisasi spontan memberikan nuansa segar dalam setiap film yang mereka bintangi. Hubungan personal yang terjalin di luar layar antara Reynolds dan Jackman juga menjadi faktor penting dalam menciptakan chemistry yang kuat antara Deadpool dan Wolverine, yang menjadikan setiap adegan mereka lebih ikonik dan tidak terlupakan.
