Berkendara Motor Berkelompok (Konvoi)

Berkendara Motor Berkelompok (Konvoi)

Berkendara motor berkelompok (konvoi) bersama dengan teman-teman yang kita kenal tentu akan sangat menyenangkan. Dengan tujuan berkendara yang sama, berkendara menuju tujuan bersama-sama dan sampai di tujuan bersama-sama. Hanya saja berkendara berkelompok juga menjadi “musuh” bagi beberapa pengguna jalan. Mengapa berkendara berkelompok menjadi musuh bagi beberapa pengguna jalan?

Berkendara Berkelompok

Berkendara berkelompok sudah tentu diikuti oleh beberapa pengendara yang lebih dari satu. Karena jumlah pengendara yang lebih dari satu inilah yang seringkali memicu masalah dengan pengguna jalan yang lain. Dampak dari jumlah pengendara berkelompok yang tidak disukai oleh pengguna jalan lain adalah peserta berkendara berkelompok merasa mendapat hak istimewa.

Banyak pengendara sepeda motor, yang merupakan peserta berkendara berkelompok, merasa bahwa karena jumlah mereka yang banyak dan berkelompok, maka mereka berhak mendapatkan hak istimewa. Hak istimewa tersebut diantaranya adalah rombongan atau kelompok mereka tidak boleh terputus, terpisah atau tersusupi pengguna jalan lain. Yang pada akhirnya akan memicu pelanggaran rambu-rambu lalu-lintas dan pelanggaran hak pengguna jalan lain.

Semisal, pada saat kelompok konvoi melewati persimpangan dengan traffic light. Ketika belum seluruh kelompok melewati persimpangan dan traffic light sudah menyala merah, maka mereka akan menerobos rambu tersebut demi agar seluruh anggota kelompok tidak terputus atau terpisah. Atau pada saat melewati persimpangan tanpa traffic light, mereka akan menutup lalu-lintas dari simpang yang lain hingga seluruh anggota kelompok melewati persimpangan tersebut.

Yang lebih berbahaya lagi untuk keselamatan adalah karena jumlah mereka yang banyak dan merasa bahwa polisi tidak akan mungkin menilang mereka yang banyak tersebut, banyak diantara mereka tidak menggunakan helm dan terkadang perlengkapan kendaraan yang tidak lengkap.

Dengan banyak berita negatif terkait kelompok sepeda motor, juga membuat pengguna jalan merasa terganggu kenyamanan dan keamanannya ketika bertemu dengan sekelompok pengendara sepeda motor.

Tips Berkendara Motor Berkelompok

Untuk mengatasi hal tersebut, kita sebagai pengendara sepeda motor, harus mulai merubah image tersebut, terlebih image yang negatif dengan cara :

  • Seluruh pengendara dan pembonceng menggunakan perlengkapan berkendara dan patuh terhadap peraturan lalu-lintas.
  • Seluruh sepeda motor yang digunakan memiliki kelengkapan yang diisyaratkan oleh peraturan lalu-lintas. Suara knalpot perlu diperhatikan juga. Suara knalpot blombong saja sudah berisik apalagi ada beberapa sepeda motor. Bisa dibayangkan betapa berisiknya.
  • Kelompok jangan terlalu besar, maksimal 10 sepeda motor saja. Apabila pesertanya cukup banyak, maka perlu dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil agar lebih memudahkan pada saat bermanuver di antara pengguna jalan lain dan tentu saja tidak mengganggu pengguna jalan lain.
  • Tiap kelompok harus ada pemimpinnya, yang bertugas untuk mengingatkan agar anggota kelompoknya tetap tertib dan tidak mudah terpancing gangguan dari luar.
  • Jarak antar peserta juga harus diatur agar tidak menghabiskan ruang terlalu banyak dan keselamatan peserta juga tetap di perhatikan dengan memberikan ruang yang cukup untuk antisipasi.

Selamat berkendara berkelompok tanpa harus mengganggu pengguna jalan yang lain.

 

Berkendara Motor Berkelompok (Konvoi)

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *