Antara Anak dan Sepeda Motor

Anak dan Sepeda Motor

Tema anak dan sepeda motor sangat menarik sekali untuk dibahas. Terlebih lagi bila hal ini dikaitkan dengan rasa sayang orang tua terhadap anak dan ingin menyenangkan hati sang anak. Faktor yang terlupakan di balik rasa sayang dan menyenangkan sang anak adalah potensi bahaya yang mengintai dibalik penggunaan sepeda motor yang tidak tepat.

Beberapa kesalahan yang berpotensi membahayakan jiwa sang anak tersayang mungkin sudah diketahui oleh banyak orang tua, tetapi terkadang karena belum pernah terjadi langsung pada mereka, tidak percaya atau kemungkinan terjadinya kecil, menjadikan banyak orang tua mengabaikan hal tersebut.

Anak Duduk Didepan Pengemudi Motor

Yang paling sering kita lihat adalah berkendara sepeda motor membawa anak kecil dan sang anak didudukkan di depan pengemudi. Anak-anak lebih senang duduk pada posisi tersebut, karena bisa melihat lalu-lintas yang didepan dan semilir angin langsung menerpa wajah mereka. Gara-gara anak-anak senang dengan posisi tersebut, orang tua terkadang malah menganjurkan untuk duduk di depan saja.

Anak yang duduk di depan berpotensi menerima terpaan angin lebih besar dibanding duduk di belakang. Sehingga di posisi tersebut, sang anak justru “melindungi” orang tuanya dari terpaan angin. Padahal daya tahan anak pasti lebih lemah bila dibandingkan orang tuanya. Hal ini berpotensi mengganggu kesehatan sang anak.

Di dalam angin tersebut bisa jadi banyak partikel-partikel kecil semacam debu atau pasir atau polutan lainnya yang dapat terhirup oleh anak-anak atau mengenai mata mereka.

Anak tidak Menggunakan Helm

Kedua yang paling sering kita lihat adalah berkendara sepeda motor membawa anak kecil dan sang anak tidak menggunakan helm. Orang tua terkadang malas untuk “berinvestasi” helm kecil untuk sang anak. Selain itu pertumbuhan anak itu cepat sekali, sehingga beli helm sekarang belum tentu dua tahun lagi helm tersebut masih cukup untuk digunakan. Jadi harus beli helm lagi dst.

Perlu diketahui bahwa resiko yang akan dialami, akibat terlibat dalam kecelakaan, antara pengemudi dan penumpang adalah sama. Pengemudi beresiko terluka ringan, berat atau meninggal, demikian pula dengan penumpangnya. Sehingga perlengkapan pelindung antara pengemudi dan penumpang adalah harus sama. Ini Cara Memilih Helm Motor yang Aman

Anak Pegang Setir Motor

Ketiga yang paling sering kita lihat adalah berkendara sepeda motor dan membiarkan sang anak yang memegang setang kemudi sepeda motor. Bahkan anak-anak tidak hanya memegang setang kemudinya saja, melainkan sudah memutar putaran gas juga.

Keseimbangan sepeda motor sangat dipengaruhi oleh setang kemudi. Gangguan pada setang kemudi sangat berbahaya bagi keseimbangan sepeda motor dan tentu saja keselamatan pengemudi dan penumpangnya. Anak-anak belum cukup kuat untuk menahan setang kemudi dan cukup cepat untuk mengambil keputusan apabila terjadi sesuatu secara tiba-tiba di depan mereka.

Menyenangkan anak-anak seharusnya dengan tidak membahayakan keselamatan jiwa mereka. Selamat berkendara

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *