Batas Mata Normal untuk Melihat

Batas Melihat Mata Normal

Indera penglihatan kita, mata, ternyata memiliki batas untuk melihat. Meskipun mata normal, tetap saja ada batas melihat mata normal. Untuk mata yang tidak normal akan memberikan batas melihat yang berbeda lagi. Bagaimana batas melihat mata normal terkait dengan proses berkendara yang aman dan bagaimana kita mengantisipasi kekurangan mata normal tersebut?

Mata merupakan salah satu indera yang sangat penting dalam proses berkendara. Siklus dalam proses berkendara akan dimulai dengan aktivitas melihat, dan aktivitas melihat hanya bisa dilakukan oleh mata. Arti kata melihat disini adalah mengumpulkan informasi tentang keadaan lalu-lintas di sekitar kita saat berkendara. Aktivitas melihat ini akan dilanjutkan dengan aktivitas memutuskan dan aktivitas melakukan.

Batas Melihat Mata Normal

Kesalahan pada aktivitas melihat dapat menghasilkan keputusan yang tidak tepat dan akhirnya berujung pada aktivitas melakukan atau pengambilan tindakan yang tidak tepat. Karena merupakan proses awal, maka harus dipastikan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh mata sesuai dengan kebutuhan dan valid atau benar adanya.

Batas horizontal mata

Pada bidang horizontal, mata hanya memiliki ruang yang dapat dilihat dengan sudut total sebesar 200 derajat, yaitu 100 derajat ke kanan dan 100 derajat ke kiri. Selepas batas tersebut, sudah tidak dapat melihatnya. Padahal bahaya yang ada di jalan raya tidak dibatasi hanya pada ruang yang terlihat oleh mata saja. Artinya kita perlu melakukan sebuah tindakan untuk memperluas ruang lingkup melihat kita supaya dapat mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas.

Sebagai contoh, bila ada kendaraan lain yang mendekat dari arah belakang, maka kita tidak dapat mengetahui kedatangannya. Untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, maka kita harus menengok ke samping atau belakang bila memang diperlukan. Dalam safety riding, sebelum memulai berkendara, pengendara harus menengok ke belakang. Hal ini untuk memastikan tidak ada pengguna jalan lain yang mendekat saat pengendara akan masuk ke dalam lajur lalu-lintas.

Batas vertikal mata

Pada bidang vertikal, mata hanya memiliki ruang yang dapat dilihat dengan sudut total sebesar 130 derajat, yaitu 60 derajat ke atas dan 70 derajat ke bawah. Selepas batas tersebut, sudah tidak dapat melihatnya. Bahaya juga bisa muncul diluar sudut tersebut. Kita perlu mendongakkan atau menundukkan kepala untuk melihat obyek di luar batas melihat mata.

Sebagai contoh, pada saat kita akan melihat kecepatan kendaraan kita, maka kita perlu menundukkan kepala sedikit. Hal ini dikarenakan pada saat kita melihat lurus kedepan, speedometer tidak terlihat. Posisi speedometer diluar batas melihat.

Melihat dengan mata normal saja memiliki keterbatasan, akan lebih baik apabila saat berkendara kita menggunakannya dengan bijak. Menggerakan kepala, untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan benar, sebelum mengambil keputusan dan mengoperasikan, merupakan salah satu langkah bijak.

 

Batas Mata Normal untuk Melihat

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *