Bila Berkendara Dengan Emosi

Berkendara Dengan Emosi

Emosi memiliki kontribusi juga terhadap keselamatan berkendara. Semua bentuk emosi, baik positif maupun negatif, memberikan pengaruh yang bisa sama buruknya saat berkendara. Bagaimana kita berkendara dengan emosi yang dapat menunjang keselamatan berkendara kita?

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu dan dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Jadi emosi muncul sebagai reaksi terhadap seseorang atau kejadian.

Berkendara Dengan Emosi

Pada saat berkendara motor atau mengemudikan mobil, atau bahkan sebelumnya, kita dapat menemui banyak hal yang selanjutnya akan berpengaruh kepada munculnya emosi kita. Bisa positif, bisa juga negatif yang muncul atau bisa jadi netral, kategori emosi yang tidak jelas posisinya.

Emosi yang bernilai positif diantaranya adalah sayang, suka, cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya. Sedangkan yang bernilai negatif, misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.

Jika  positif, maka anda akan lebih mudah dalam mengatur emosi negatif yang tiba-tiba datang. Misalnya saat anda sedang merasa bahagia, tiba-tiba ada yang memaki anda, maka anda lebih sulit untuk tersinggung. Berbeda dengan emosi negatif. Untuk itu perlu kita kelola agar senantiasa berada pada kategori positif, sehingga emosi negatif sulit menyerang.

Berikut beberapa hal yang mempengaruhi emosi positif kita :

  • Kepribadian, memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati tertentu
  • Hari, orang-orang cenderung berada dalam suasana hati terburuk di awal minggu dan berada dalam suasana hati terbaik di akhir minggu
  • Stres, suasana stress memberikan suasana hati yang buruk atau negatif
  • Aktivitas sosial, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik
  • Tidur, tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk
  • Olahraga, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif
  • Usia, suasana hati negatif semakin jarang terjadi dengan bertambahnya usia
  • Gender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibanding pria

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, kita dapat menjaga atau mencari suasana hati yang lebih baik sehingga mendapatkan emosi yang senantiasa positif. Dan segala hal negatif di jalan tidak akan dengan mudah merubahnya. Karena apabila pengendara terjebak berada dalam suasana negatif, pengambilan keputusan menjadi buruk dan membuat sulit untuk mengontrol apabila muncul emosi yang lain.

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *