Bahaya Jika Pasang Ban Mobil Terbalik

pasang ban mobil

Kalau kita perhatikan dengan seksama tipe-tipe ban mobil, secara garis besar, kita dapat menemukan ada tiga macam kembang ban seperti pada gambar dibawah. Terkait dengan tiga macam kembang ban tersebut, apa yang dapat terjadi, apabila kita memasang ban secara terbalik?

Tipe Ban Mobil

Ketiga macam kembang ban tersebut adalah Symmetrical, Asymmetrical dan Unidirectional. Dengan bentuk seperti gambar dibawah ini, dapat dibayangkan bentuk kembangan, ketika dipasang secara terbalik.

Tipe Ban Mobil

Directional akan ditandai dengan penunjuk arah berbentuk panah, yang menunjukkan arah putaran dari ban ketika berjalan nantinya. Asymmetrical akan ditandai dengan tulisan outside dan inside. Tulisan outside menunjukkan bagian ban yang harus berada di sisi luar dan tulisan “inside” menunjukkan bagian ban yang harus berada di sisi dalam.

Apa yang terjadi apabila tulisan “inside” malah terpasang di sisi luar? 

Melihat salah satu fungsi ban untuk memecah air, berikut yang terjadi pada saat digunakan berkendara pada kondisi hujan. Langkah tersebut tidak dibenarkan terlebih saat melintas di lintasan yang basah. Karena dapat menyebabkan adanya aquaplanning berlebihan sehingga dapat menghilangkan stabilitas.

Apalagi, lanjutnya, kecepatan berada di atas 40 kpj. Sebab, kembangan sudah didesain untuk membuang air. Dengan kondisi terbalik maka fungsinya berubah menjadi menampung air. Akibatnya air akan berkumpul dan membentuk lapisan air antara ban dengan aspal.

Dan pada saat berada di lintasan kering ternyata juga menimbulkan efek samping yang mengganggu. Efeknya, suara gesekan ban lebih berisik dan  kembangan ban lebih cepat habis.

Pembalap nasional, Chandra Alim, memiliki pendapat, “Kondisi rotasi di balik dapat membantu pengereman lebih pakem,” ujar Chalim, sapaan akrabnya. Informasi tersebut didapat dari mekanik saat mengikuti Australian Touring Car Championship pada 1990-an.

Teori tersebut bisa dilakukan pada mobil penggerak belakang dengan tenaga yang besar. Itu pun hanya berlaku untuk ban depan saja. “Karena saat dibalik menimbulkan efek lebih mencengkram saat di rem. Dengan begitu jarak pengereman bisa lebih dekat,” ungkap Chalim. Tetapi, lanjutnya teori ini tidak berlaku untuk mobil gerak roda depan karena sebagai pusat traksi di mana tempat beban berkumpul.

“Jangan sekali-sekali melakukan saat lintasan basah karena akan mengurangi stabilitas cukup besar dan bisa sangat berbahaya karena mobil kehilangan kontrol. Saya melakukan ini hanya untuk di lintasan balap, tidak di jalan raya,” tegas Chalim.

Untuk mendapatkan keausan yang merata terkadang kita memang perlu melakukan rotasi ban, hanya saja, kita juga perlu perhatikan tipe ban yang kita gunakan. Karena yang awalnya ingin mendapatkan keuntungan dengan menunda pembelian ban baru, tetapi malah dapat kerugian karena ban yang mencengkeram dengan kuat dan mengganggu stabilitas mobil.

 

Bahaya Jika Pasang Ban Mobil Terbalik

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *