Noda Kotoran Burung pada Cat Mobil

Noda Kotoran Burung pada Cat Mobil

MUSIM kemarau umumnya menghadirkan situasi dilematis bagi pemilik kendaraan roda empat. Parkir di bawah terik matahari langsung membuat suhu interior panas, sementara jika dibawah pohon rindang, kita khawatir cat rusak terkena kotoran burung. Untuk itu tidak boleh diremehkan karena dapat mengganggu pemandangan, terlebih faktanya kotoran burung juga berbahaya bagi cat mobil.

Noda Kotoran Burung pada Cat Mobil

Sudah lama diyakini, asam yang terdapat pada kotoran burung dapat menyebabkan kerusakan parah pada permukaan cat kendaraan. Berbeda dengan debu dan kotoran biasa, terdapat kandungan zat asam yang tinggi pada kotoran burung.

Fakta lain bahwa ada penyakit yang mengintai dari kotoran burung ini. Untuk itu harus membersihkan kotoran burung supaya tidak terjadi sumber penyakit seperti Salmonellosis, Kriptokokosis, Kandidiasis, Histoplasmosis, dll.

Meskipun mengandung zat asam, namun sebuah penelitian yang dilakukan oleh AutoGlym di Inggris mengungkapkan bahwa sebenarnya kerusakan cat bukan disebabkan oleh kotoran burung secara langsung. Ia hanya bagian dari sebuah masalah.

‘Oknum’ yang sesungguhnya harus bertanggung jawab adalah sinar matahari. Radiasi cahaya yang dipancarkan membuat cat panas dan memuai bersama kotoran burung. Sinar matahari juga membuat kotoran burung menjadi mengeras ketika mengering.

Ketika matahari terbenam, permukaan cat kendaraan menjadi dingin dan menyusut, terbentuklah bekas di sekeliling kotoran burung yang sulit hilang akibat adanya perbedaan karakter antara cat dan kotoran burung saat menyusut akibat proses pendinginan.

Jika dibiarkan dalam waktu lama hingga kering, kandungan zat asam tersebut bisa mengikis lapisan pernis bahkan terserap ke dalam lapisan cat bodi mobil. Saat lapisan pernis sudah rusak, tandanya bakal muncul seperti bercak noda yang membuat bodi mobil jadi terasa kasar saat diraba.

Kalau sudah terjadi seperti itu, maka cat mobil biasanya akan retak dan kalau sudah retak sudah tidak bisa diperbaiki lagi, kecuali dilakukan cat ulang.

Oleh karena itu, ketika burung sudah melakukan ‘bisnis’-nya di atas kendaraan Anda, hal yang harus dilakukan adalah sesegera mungkin membersihkan kotoran tersebut. Kotoran burung maksimal satu kali 24 jam harus segera dibersihkan.

Segera membersihkan kotoran burung sebelum kotoran mengering adalah solusi yang baik. Cukup mengguyur dengan air bersih dan kain basah adalah senjata ampuh untuk membantu melakukan hal itu. Lebih baik lagi jika dicuci dengan shampoo khusus mobil. Atau menggunakan bug and insect remover alias obat khusus untuk menghilangkan serangga yang menempel di bodi mobil.

Mencegah Kotoran Burung

Untuk menghindari mobil terkena kotoran burung sebaiknya lindungi mobil Anda dengan penutup khusus mobil (car cover) di tempat yang teduh. Pasalnya, car cover juga bisa menimbulkan masalah lain jika digunakan untuk menutupi kendaraan yang tengah terjemur panas matahari.

Pola jalinan serat kain dari material car cover yang menempel pada bodi kendaraan dapat ‘tercetak’ pada cat yang memuai dan menjadi lunak akibat panas. Ketika menjadi dingin pola tersebut akan sulit dihilangkan karena sifatnya berubah menjadi permanen.

 

Noda Kotoran Burung pada Cat Mobil

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *