Riwayat Mobil Pertama di Indonesia

Benz Viktoria mobil pertama di Indonesia

Semenjak pertama dibuat, mobil merupakan sebuah alat transportasi darat yang terbanyak dipakai, baik itu untuk mengusung orang atau barang. Mobil punyai banyak kelebihan daripada sepeda motor. Seperti terlindungi dari panas dan hujan, dan semakin aman karena pengendara dan penumpang terlindungi kabin.

Riwayat mobil pertama di Indonesia

James Luhulima dalam buku “Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini”, menulis, mobil pertama kalinya datang di Indonesia yang waktu itu masih namanya Hindia Belanda pada 1894. Mobil pertama kali yang datang di Hindia Belanda adalah mobil merk Benz Viktoria. Satu tahun sesudah motor pertama datang pada 1893, yakni Hildebrand und Wolfmüller punya John C Potter.

Febri Ardani/KompasOtomotif Benz-Model Phaeton sebagai mobil pertama di Indonesia. Mobil 1 silinder 2.000 cc memiliki tenaga 5 tk itu dipunyai Sri Susuhunan Pakubuwono kesepuluh pada 1894. Benz Viktoria itu datang dari Dermaga Semarang, Jawa tengah. Mobil itu tiba ke Hindia Belanda cuman selang 8 tahun sesudah mobil pertama dibikin di Jerman.

Menariknya, mobil Benz Viktoria yang datang di Hindia Belanda pada 1894 itu datang terlebih dahulu daripada Belanda. Karena mobil pertama kali yang masuk Belanda baru tiba pada 1896 di Den Haag.

Mobil Pertama di Indonesia

Mobil Benz Viktoria itu punya Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X, disebutkan Pakubuwana, atau Pakubuwono pada literatur lain. Mobil diminta langsung dari Eropa lewat perusahaan Protle dan Co di Pasar Besar, Surabaya.

Protle dan Co sendiri sebagai importir beberapa barang bermerek dimulai dari furniture, tempat tidur, piano, kereta kuda, mobil-mobilan untuk anak kecil, terhitung kendaraan motor. Selainnya Benz Viktoria, disebut jika Protle dan Co datangkan beragam merk dan tipe mobil.

Pakoe Boewono X sebagai orang pertama di Hindia Belanda yang punyai mobil. Tetapi orang yang pantas diberi credit adalah penasihatnya yakni orang Belanda yang mendorongnya beli mobil. Harga mobil waktu itu mahal. Mobil Benz Viktoria harus dibayar pada harga 10.000 gulden.

“Dia ialah orang yang menggerakkan beli dan mengemudikan mobil itu. Itu tentunya bukanlah hal gampang, ingat pada periode itu orang pergi memakai kuda, atau kereta yang dihela kuda,” catat James, dalam bukunya.

Waktu itu mobil punya Raja Surakarta itu dipandang seperti benda yang kurang wajar. Karena seperti terlihat kereta kuda yang jalan sendiri.

“Tidaklah aneh bila ada istilah kereta setan. Sayang nama orang Belanda sebagai penasihat Pakoe Boewono X itu tidak dikenali,” catat James.

Mobil Benz Viktoria punya Pakubawana itu akhir kali ada dari muka umum pada 1924, saat mobil akan dikapalkan ke Belanda untuk ikuti pameran mobil RAI. Detail Benz Viktoria itu mengangkat mesin 2.000cc 1 silinder, sanggup hasilkan 5 PK. Peleknya memakai roda kalu dan ban mati tanpa udara, dan dapat berisi 8 orang.

 

Riwayat Mobil Pertama di Indonesia

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *