Ada sejumlah produk gagal sepeda motor Honda yang dipasarkan di Indonesia. Kegagalan didasarkan oleh sejumlah faktor mulai dari penjualan, kualitas produk, dan masih banyak lagi. Namun demikian produk tersebut dikatakan gagal umumnya karena tidak mampu bersaing di pasar otomotif nasional.
Meskipun memiliki sejumlah produk gagal, nyatanya Honda juga dikenal kerap melahirkan beragam produk yang laris di pasaran. Sebut saja Honda Beat, Honda Vario dan sejumlah produk-produk lainnya. Hal ini juga yang membuat Honda masih menguasai pasar kendaraan roda dua di tanah air.
Produk Gagal Honda Di Indonesia
Lalu kira-kira apa saja yang dianggap produk gagal Honda yang dipasarkan di tanah air . Berikut ulasannya.
1. Honda Karisma
Proyek gagal Honda yang pertama adalah Honda Karisma yang diliris pada tahun 2000-an. Honda Karisma diharapkan mampu laris di Indonesia. Selain itu Honda Karisma juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan motor yang efisien dengan kapasitas bagasi yang cukup besar. Tapi kala itu sayang sekali motor ini justru dianggap sebagian besar masyarakat punya desain yang bongsor, khususnya bagian ekor yang menurut banyak orang terlalu lebar dan besar.
Padahal di awal era kemunculannya di Indonesia, Karisma menyajikan inovasi yang cukup menarik di kelasnya di mana motor ini sudah dilengkapi dengan indikator bensin digital. Tetapi nyatanya hal itu tidak mampu membuat motor yang satu ini dapat diserap dengan baik.
Padahal jika konsumen ingin mencari sebuah motor yang efisien mesin bandel dan bagasi luas motor ini sejatinya mampu menjawab kebutuhan itu. Karisma sendiri awalnya dirilis dua kali di Indonesia yakni Karisma dan Karisma X sayang sekali kedua produk itu kurang laris di pasar otomotif tanah air.
2. Honda CS1
Honda CS1 motor bebek yang satu ini masuk dalam kategori gagal karena kurang mampu diterima di pasar dengan baik. Pasalnya banyak kalangan menganggap bahwa desain dari Honda CS1 ini terbilang tidak jelas. Bebek bukan, motor sport pun juga bukan. Andai disebut sebagai bebek sport pun dirasa juga kurang pas.
Design kepala bagian depan sejatinya mengadopsi desain dari CBR yang punya tampilan ala MotoGP, tapi ini menggunakan stang cross motor bebek. Hal ini justru membuat tampilannya terkesan aneh.
Padahal Honda CS1 One punya pelek dengan disain yang sporty dan keren serta bagian belakangnya pun terlihat menarik. Pada bagian tengah terdapat desain yang mirip tangki, namun sejatinya tidak ada tangki.
Hanya desain yang ingin menyerupai sebuah motor sport saja memang terdapat beberapa kejanggalan pada desain Honda CS 1, mungkin itu pula yang menyebabkan kurang laku di pasar domestik.
3. Honda Absolute Revo AT
Masuk daftar produk gagal Honda adalah Absolute Revo AT. Memang untuk produk yang satu ini Honda terlihat kurang antusias terhadap penjualan sejak awal diluncurkan di Indonesia Honda Absolute Revo AT kurang begitu terdengar. Peminatnya pun tak terlalu banyak, sangat jarang ditemui di jalan perkotaan motor bebek yang satu ini .
Honda Revo AT punya desain motor bebek 90% namun dengan transmisi matic. Pabrikan mungkin menganggap motor ini mampu mengakomodir kebutuhan konsumen yang mendambakan motor bebek namun dengan transmisi otomatis. Tak hanya kurang laris di Indonesia namun Honda Absolute Revo AT juga tak laku serta menghilang.
4. Honda Kirana
Mengapa Honda Kirana disebut sebagai produk gagal Honda? Alasan yang paling tepat adalah karena Honda Kirana bisa dibilang sebagai proyek coba-coba pabrikan di Indonesia. Saat itu penjualan Supra X 110 masih menggembirakan lalu Honda mencoba merilis motor bebek terbaru dengan kata khas diatasnya yaitu 125CC, melalui Honda Kirana.
Honda Kirana sendiri pertama kali dirilis di pasar Indonesia tepatnya pada tahun 2002 silam. Motor bebek yang satu ini punya mesin 4tak silinder tunggal berpendingin udara yang mampu menghasilkan tenaga 6,7 KW pada putaran 7500 RPM. Di zamannya Honda Kirana punya mesin yang cukup besar di kelasnya, namun hal itu tak lantas membuat motor ini mampu meraih penjualan positif di Indonesia.
Alasan kuat mengapa motor ini dianggap kurang laris karena punya desain yang mengadopsi model Grand sehingga dianggap kuno. Di sisi lain ketersediaan suku cadang yang sulit jadi alasan kuat motor ini kurang diminati.
5. Honda Supra XX
Bicara Honda Supra seolah tak ada habisnya mengingat motor bebek ini sudah ada di Indonesia sejak tahun 97 yang dikenal dengan nama Astrea Supra. Produk ini ditawarkan dengan beberapa tipe dan salah satunya masuk dalam daftar Honda gagal produk adalah Honda Supra XX yang dianggap sebagai produk gagal Honda motor yang dirilis tahun 2002 itu.
Sejatinya menjadi terobosan Honda di motor ini, telah disenjatai dengan kopling manual layaknya sebuah motor sport. Namun inovasi Honda justru gagal. Konsumen di Indonesia justru menganggap bahwa motor bebek menggunakan kopling manual dianggap sangat aneh.
Dampaknya apa? Tentu saja mempengaruhi penjualan mereka yang kurang baik di Indonesia. Akhirnya Supra XX pun hanya tahan selama dua tahun di pasar Otomotif Indonesia.
6. Honda Supra V
Nasib Honda Supra V serupa dengan Supra XX yang dianggap sebagai produk gagal Honda. Motor ini juga sama-sama menggunakan kopling manual bedanya jika Supra XX dilengkapi dengan rem cakram di depan Sedangkan untuk tipe ini masih mengusung rem model tromol.
Supra V menjadi varian yang dianggap gagal karena tak mampu diserap pasar dengan baik di Indonesia. Alhasil AHM akhirnya memutuskan untuk menghentikan penjualan yang secara bersamaan dengan Supra XX motor.
7. Honda Blade 110
Selanjutnya yang dianggap sebagai produk gagal Honda adalah Blade 110 yang dirilis pada tahun 2008 dan sempat facelift di tahun 2010, kurang mendapatkan tanggapan positif di Indonesia. Sejatinya Honda Blade punya desain yang menarik dan sporty bahkan bisa dibilang punya desain paling segar pada zamannya.
Namun sayang hal itu tak lantas membuat motor ini bisa diterima di pasar masyarakat kala itu. Terkesan masih sedikit canggung dengan design yang disajikan, meskipun sebenarnya penjualan Honda Blade generasi pertama dan kedua ini tidaklah terlalu jelek. Cuma motor ini kalah bersaing dengan Yamaha Jupiter Z 115 di tahun 2011.
Alhasil Honda pun memutuskan untuk melakukan perubahan desain untuk bisa bersaing dengan sang kompetitor, tapi ternyata meskipun sudah melakukan banyak perubahan hasilnya masih kurang diminati konsumen.
Itulah tujuh motor Honda yang dianggap sebagai produk gagal di Indonesia.
Produk Gagal Honda Di Indonesia