Uji Ducati Hyperstrada 2013

Ducati Hyperstrada 2013

Kali ini kami menguji Ducati Hyperstrada tahun 2013 lansiran PT Supermoto Indonesia, distributor resmi Ducati Indonesia. Harga baru pada tahun 2013 di banderol Rp 350 juta (OTR Jakarta).

Ducati Hyperstrada 2013

Hyperstrada adalah versi touring dari Hypermotard supermoto. Berbeda gaya dan tujuan, namun Hyperstrada membawa konsep hypermotard menuju hal yang lebih menyenangkan. Lekuk tubuhnya indah, egonomis, dengan sejumput bumbu praktikalitas menjadikan motor ini sangat fleksibel untuk digunakan dalam kota hingga touring jarak jauh.

Motor ini memakai mesin Testastretta 11º, L-Twin, Empat katup per silinder, Desmodromic, berpendingin cairan. Berkapasitas 821 cc, Hyperstrada mampu menghasilkan tenaga hingga 110 hp pada 9.250 rpm. Torsinya 89 Nm pada 7.750 rpm. Aliran tenaga itu diluncurkan melalui transmisi enam percepatan ke roda belakang. Motor ini dibekali dengan delapan tingkat DT,C dan tiga mode pengendaraan (Urban, Touring, dan Sport). ABS-nya juga bisa diatur.

Ducati Hyperstrada dibekali dashboard digital multifungsi dengan indikator speedometer, takometer, jam, konsumsi bahan bakar rata-rata, pilihan mode mengendarai, kecepatan rata-rata, temperatur udara, waktu perjalanan, indikator interval perawatan (km), deteksi kesalahan (diagnosis), setup menu dan fungsi kustomisasi.

Terdapat pula interface untuk manajemen mode mengendarai (ABS, throttle response power, kontrol traksi). Lampu indikator : tekanan oli, neutral N, pengingat bahan bakar, EOBD (diagnosis), high beam, DTC intervention (untuk kontrol traksi) deterrent immobilizer (in Key-Off) dan banyak fungsi lainnya.

Uji Ducati Hyperstrada 2013

Kami menguji Ducati Hyperstrada dalam dua skenario. Pertama mengujinya melalui kemacetan kota Jakarta, dan kedua mengujinya pada lalu lintas yang lebih lengang. Pada pengujia pertama, kami mengarahkan mode berkendara pada posisi urban. Pada mode ini, tenaga direduksi hingga 75 hp saja. Respon katup juga diperhalus. Namun, hasilnya kami rasa tidak maksimal. Aliran tenaga terasa tertahan ketika kami memutar gas.

Tak sabar dengan responnya, mode berkendara kami pindahkan ke posisi Touring. Di mode ini, putaran gas diganjar tendangan tenaga yang lebih responsif. Responnya tetap halus membuat kita lebih mampu mengeksplorasi lontaran tenaga, dan meliuk di keramaian kota. Ini dimaksimalkan dengan setang/handlebar tubular yang ditinggikan 20 mm, dan lebar. Kombinasinya membuat posisi berkendara sangat nyaman.

Menariknya, meskipun mengujinya di kemacetan kota (Thamrin-Sudirman-Blok M-Arteri Pondok Indah-Pakubuwono-Thamrin), mesinnya masih mengeluarkan panas yang cukup bisa ditoleransi. Artinya tidak membuat selangkangan dan kaki panas.

Pada pengujian kedua, kami menguji Hyperstrada melalui rute yang berbeda (Bintaro-T.Kusir-Pakubuwono-Senayan-Sudirman-Thamrin) ketika lalu lintas cukup lengang. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk mengarahkan mode berkendara ke posisi Sport. Pada posisi ini, tenaga dan respons katup sangat agresif. DTC diarahkan ke level 3 dan intervensi ABS pun lebih sedikit.

Pada mode ini, Hyperstrada sangat hidup dan menyenangkan. Putaran menengah mesin konfigurasi L Ducati sangat kuat untuk motor berkapasitas 821 cc twin. Inilah mode berkendara paling kami suka. Sangat fun, meski mendebarkan dan menggedor pintu nyali.

Tahu motornya kencang, Ducati lantas membekali Hyperstrada dengan rem depan 2 x 320 mm semi-floating discs, radially mounted Monobloc Brembo calipers, 4-piston 2-pad, axial pump dengan adjustable lever, dan ABS 9MP sebagai standard. Sementara rem belakang dibekali cakram berukuran 245 mm, 2-piston caliper, dan ABS 9MP.

Kesimpulan adalah: setengah supermoto, sport tourer, dan adventure bike, Ducati berhasil membuat Hyperstrada menjadi motor yang sangat menyenangkan. Bobotnya tidak berat, mudah dikendarai dan dikendalikan (bahkan saat macet). Mesinnya responsif, dan mengeluarkan suhu yang bisa ditolerir oleh selangkangan dan kaki kita. Benar-benar menyenangkan.

 

Uji Ducati Hyperstrada 2013

You May Also Like

About the Author: Kanal Oto

Turut berbagi informasi dan pengetahuan seputar dunia otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *